Pansibon.com – Pengertian investasi jangka panjang adalah investasi yang memerlukan waktu lama agar bisa mendapatkan keuntungan bisanya 1 tahun lebih.
Pada kali ini kami akan mengulas materi tentang investasi jangka panjang, jadi silahkan simak meteri berikut.
Pengertian Investasi Jangka Panjang
Investasi adalah salah satu bentuk dari usaha secara tidak langsung yang dapat memberikan keuntungan pada kemudian hari.
Nah lalu apa arti dari investasi jangka panjang?
Investasi jangka panjang adalah suatu bentuk usaha yang dilakukan dengan harapan suatu saat mendapatkan keuntungan, namun karena jangka panjang berarti membutuhkan waktu yang sangat lama.
Biasanya investasi dalam jangka panjang mempunyai jangka waktu minimal.
Paling cepat 1 tahun dan paling lama tidak ada batas waktunya tergantung kapan Anda ingin mengambilnya.
Ada yang berpendapat juga bahwa investasi dalam jangka panjang sama seperti Anda menanamkan modal kepada perusahaan tertentu untuk mendapatkan keuntungan.
Lalu apa tujuan sebenarnya investasi dalam waktu yang lama tersebut?, simak ulasan berikut.
Tujuan Investasi Jangka Panjang
Pastinya pada saat Anda memutuskan untuk berinvestasi dalam jangka waktu yang lama, Anda menginginkan keuntungan yang besar.
Namun selain tujuan utama tersebut, ada juga tujuan lainnya yang mungkin belum terpikirkan oleh Anda.
Berikut beberapa tujuan dari investasi jangka panjang:
1.Untuk mengendalikan sebuah perusahaan dengan kepemilikan modal atau saham.
2.menjamin bahan baku produksi tetap tersedia untuk menghasilkan suatu produk yang memenuhi kebutuhan pasar.
3.Mengatur dana suatu perusahaan secara khusus untuk kepentingan perusahaan dalam jangka waktu yang lama.
4.Mengurangi resiko persaingan perusahaan yang sejenis.
5.Mendapatkan pasif income dari modal yang Anda investasikan.
Nah, itulah beberapa tujuannya, tapi apakah Anda sudah benar-benar paham tentang pengertian investasi jangka pajang?.
Jika belum mari kita pelajari ulasan tentang resiko investasi dalam waktu yang lama tersebut.
Resiko Investasi Jangka Panjang
Tentu setiap bisnis atau usaha memiliki kemungkinan yang tidak diinginkan seperti terjadinya boncos kalau dari saham, atau yang sejenisnya.
Jadi Anda juga harus memerhatikan kemungkinan resiko yang terjadi dalam investasi baik yang jangka pendek atau jangka panjang sekalipun.
Salah satu bentuk investasi dalam waktu yang lama adalah dengan membeli saham suatu perusahaan.
Anda bisa menanamkan modal untuk dana pensiunan Anda pada suatu perusahaan yang Anda anggap bagus.
Contohnya sepeti investasi saham BBCA, BBRI, ANTM, dan lain-lain.
Tapi perlu Anda ingat jika Anda tidak expert dalam ilmu pasar saham, maka untuk mendapatkan profit nya harus dalam jangka waktu yang sangat lama.
Bahkan bisa sampai bertahun-tahun atau puluhan tahun untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Dan jika sebaliknya Anda tidak sabaran maka Anda bisa mengalami kerugian.
Karena dalam dunia saham mengenal prinsip hight risk higt return.
Jadi ambillah yang memiliki resiko sangat kecil namun bisa menguntungkan.
Dan berikut daftar resiko yang perlu Anda pikirkan sebelum mulai berinvestasi:
1.Resiko Pasar
Tentunya suatu pasar bisnis tidak selamanya stabil atau naik, sering kali terjadi capital loss.
Hal tersebut bisa terjadi karena keadaan politik suatu negara, resesi ekonomi, isu-isu politik dan lain sebagainya.
2.Resiko Inflasi
Inflasi nilai mata uang bisa saja terjadi karena terlalu banyak nya uang yang beredar, tidak sebanding dengan daya konsumsi masyarakat.
Jika terjadi inflasi maka nilai investasi Anda juga bisa saja menurun, misalnya investasi awal Anda adalah Rp. 10 Jt, dan setelah itu mengalami inflasi 5%, maka nilai investasi Anda akan turun sebesar Rp. 2 Jt pertahun.
Sebenarnya masih banyak lagi resiko dari investasi dalam waktu yang lama, namun pembahasan lebih lengkap akan kami bahas pada artikel selanjutnya.
Terima kasih telah membaca artikel kami tentang pengertian investasi jangka panjang, semoga bermanfaat.